KONTROVERSI KENAIKAN BBM
Kenaikan BBM yang rencananya akan
diberlakukan mulai 1 April 2012 menimbulkan banyak pro dan kontra dikalangan
masyarakat luas, kontra sudah sangat jelas di ungkapkan rakyat kecil. Hal ini
menimbulkan tanda tanya besar, kemana alokasi subsidi yang sangat besar
ke BBM ini akan dialokasikan?
Kondisi ini jelas sangat menyulitkan
penduduk Indonesia yang berpenghasilan kecil, karena baik langsung maupun tidak
langsung, kenaikan harga BBM ini akan menambah beban hidup mereka. Apa
lagi dibeberapa kota dan kabupaten masih banyak perusahaan, buruh dan
Pemerintah daerah yang masih bersitegang mengenai penyesuaian UMK tahun
2012.
Melihat kebelakang pada kabinet
Indonesia bersatu Jilid I kenaikan BBM diiringi dengan Bantuan Tunai Langsung
atau yang lebih popular disebut BLT. Alih-alih untuk memberikan kompensasi
langsung ke rakyat miskin atas kenaikan BBM, nyatanya program malah BLT
menimbulkan banyak kontroversi. Program ini jelas memanjakan masyarakat,
dibeberapa daerah dana BLT diselewengkan, bahkan kita sering mendengar program
ini salah sasaran. Masyarakat yang memiliki motor bagus dan handphone ikut
turut menikmati dana yang seharusnya hak orang miskin.
Jika ada yang meraup keuntungan pada
program ini adalah Pemerintah dan partai Demokrat. Program BLT disusun ditengah
kenaikan harga BBM yang merupakan keputusan yang tidak populis demi
menyelamatkan muka pemerintah. Bahkan bisa dibilang BLT adalah kebijakan
politis demi menyelamatkan Pemerintah yang notabene didukung Partai Demokrat
pada pemilu 2009.
Kontroversi memuncak ketika BLT dibagikan
pada musim kampanye, lawan-lawan politik SBY pada saat itu mengecam pemberian
BLT yang tidak ubahnya sebagai money politic untuk mempertahankan kekuasaan.
Seperti yang dikutip dari Kompas.com
Jumat, 10 April 2009 yang berjudul Demokrat Terdongkrak BLT, Selain karena
faktor ketokohan SBY, Bantuan Langsung Tunai (BLT) menjadi “gara-gara”
selanjutnya yang mendongkrak popularitas Demokrat. Bisa jadi skenario ini
terulang kembali ditengah carut-marut pemerintahan dan partai Demokrat
Lalu bagaimana skenario kenaikan
harga BBM yang akan dilaksanakan 1 April 2012 mendatang? ditengah fluktuasi
harga minyak dunia yang terus meroket, kenaikan harga BBM merupakan hal yang
tidak dapat dihindari tapi yang perlu diwaspadai adalah pihak-pihak yang
mengambil keuntungaan diatas penderitaan masyarakat miskin.
Sumber : www.okezone.com
www.kompas.com + sunting dari saya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar